---

...

---

...

....

....

....

...

Jumat, 12 Mei 2017

Keluarga Berencana, Solusi Sejahterakan Keluarga

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti saat menandatangani
kampung KB di Cenang Songgom. [Humas Brebes]
Songgom, Harianbrebes.com-Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Wagino menegaskan, mengikuti program Keluarga Berencana (KB) menjadi solusi jitu untuk mensejahterakan keluarga. Sebab dengan pengaturan jarak kelahiran akan bisa menentukan program kehidupan selanjutnya, yang pada muaranya akan mensejahterakan masyarakat.
“Persoalan kesejahteraan, tidak terlepas dari bagaimana mengatur jarak kelahiran bagi suatu keluarga, dan ber-KB menjadi solusinya,” demikian disampaikan Wagino saat menyampaikan sambutan Launching Kampung KB Kabupaten Brebes di Desa Cenang Kecamatan Songgom, Brebes, Jumat (12/5) lalu.
Kabupaten Brebes, kata Wagino, sangat memprihatinkan dengan kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah. Begitu juga dengan angka kematian ibu (AKI) melahirkan dan angka kematian bayi (AKB) yang dilahirkan tertinggi di Jawa Tengah.
“Di sini, peran perilaku masyarakat perlu dibangun kembali agar tumbuh partisipasi aktif dalam pembangunan daerah, terutama dalam program KB,” ajak Wagino.
Dalam kesempatan tersebut Wagino berdialog dengan dua ibu-ibu yang tengah menimang anaknya. Saat dialog, kedapatan kalau salah seorang ibu menikah pada usia 17 tahun dan kini di karunia dua orang anak. Sementara suaminya bekerja di Malaysia menjadi TKI. Wagino kaget dengan kondisi masyarakat yang kawin muda sehingga bisa menimbulkan persoalan berikutnya.
“Kalau sekarang banyak anak, sepuluh tahun mendatang Ibu Bupati harus menyediakan sekolahan juga,” ucapnya.
Artinya, persoalan keluarga tidak hanya menjadi problem bagi keluarga itu sendiri tetapi juga berimbas pada persoalan daerah, bangsa dan Negara. Termasuk persoalan IPM, AKI dan AKB.
Berdasarkan Susenas 2015, rata-rata usia perkawinan secara nasional 19,5 tahun. Kalau di Brebes masih pada kisaran usia 17 sampai 18 tahun maka perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Idza mengaku sudah melakukan berbagai upaya dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak pihak terkait lainnya. Meski demikian hasilnya masih harus diperbaiki lagi karena daerah lainnya juga telah melakukan hal yang sama untuk meningkatkan kualitasnya.
Solusi yang ditawarkan antara lain dengan mengembangkan Kampung KB. Diharapkan lewat kampung KB kesadaran masyarakat dalam ber-KB semakin meningkat sehingga mensejahterakan masyarakat Kabupaten Brebes.
Bupati didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Dandim 0713/Brebes Abdul Hadi Hariono, Staf Ahli Bupati Hj Lely Mulyani menandatangani 18 prasasti kampung KB. Selain itu, menggunting untaian melati yang melintang di pintu gapura desa Cenang.
Kepala DP3KB Kabupaten Brebes yang diwakili Kabid Pengendalian Penduduk Hj Farikha menjelaskan, sebanyak 18 Kampung KB saat ini telah dilaunching. Sebelumnya, tahun 2016 sebanyak 11 kampung KB telah berdiri di berbagai Kecamatan Se kabupaten Brebes.
“Sampai saat ini ada 29 Kampung KB di kabupaten Brebes,” tuturnya. [Red-Hb/Arkana]
Sumber :
https://www.harianbrebes.com/read/2017/05/23/keluarga-berencana-solusi-sejahterakan-keluarga/
Share:

Bupati Brebes Resmikan 18 Kampung KB di Desa Cenang

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti memotong pita Peresmian
18 Kampung KB di Kabupaten Brebes - Foto Jannah, jumat (12/05)
Cenang (cbmnews.net)- Upaya pengendalian penduduk dan pemberdayaan perempuan maka Pemerintah Kabupaten Brebes telah meresmikan 18 Kampung KB di seluruh Kabupaten Brebes di Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Peresmian ini diharapkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya Program Keluarga Berencana (KB) sehingga kualitas keluarga di Kabupaten Brebes semakin meningkat.
Peresmian Kampung KB di Desa Cenang diresmikan langsung oleh Bupati Brebes Idza Priyanti,S.E. beserta perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nasional (DPPKBN) Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes. Tidak hanya itu, 17 Camat se-Kabupaten Brebes pun ikut hadir, Jum’at (12/5).
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin bertambah akan menimbulkan masalah lain, seperti berkurangnya jumlah makanan , masalah pendidikan, dan kesehatan. Karena itu, Pemerintah Pusat harus bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk terus mensosialisasikan pentingnya Program KB terutama di desa-desa.
Peresmian secara simbolis dilakukan dengan pemotongan pita dan penandatanganan 18 prasasti Kampung KB dari 17 Kecamatan. Sebelum peresmian, Bupati dan rombongan diarak menggunakan kereta kencana yang diiringi oleh 4 marching band dari 4 sekolah. Masyrakat sangat antusias menyambut kedatangan Bupati. Mereka sangat senang bisa bertemu langsung dan berfoto bersama.
Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa dia menghimbau masyarakat supaya ikut mensukseskan program KB.
“Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Brebes terus bertambah, oleh karena itu kita harus bekerjasama untuk mensukseskan program KB. Dengan mengatur jumlah anak dan mengatur jarak kelahiran akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, ataupun kesehatan bisa dipenuhi dengan mudah karena jumlah anak tidak terlalu banyak,” pesannya.
Sementara itu, Perwakilan DPPKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino mengatakan, Kabupaten Brebes menduduki peringkat paling bawah dalam hal Indek Pembangunan Masyarakat (IPM). “Berdasarkan hasil sensus usia pernikahan di Kabupaten Brebes yaitu 19 tahun 5 bulan. Sehingga kematian ibu dan bayi di Kabupaten Brebes tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Maka dari itu semua instansi harus bisa membantu supaya program KB bisa berjalan dengan baik. Dimulai dari pembangunan masyrakat desa untuk kemajuan bersama,” tandasnya. ( Jannah)

Sumber :
http://cbmnews.net/bupati-brebes-resmikan-18-kampung-kb-di-desa-cenang/
Share:

Launching Kampung KB Dan Penandatanganan Prasasti Kampung KB 18 Desa Se-Kabupaten Brebes

Bregasnews.com - Jum’at 12 Mei 2017 bertempat di Lapangan Desa Cenang RW. 04 Kec. Songgom Kab. Brebes telah dilaksanakan acara Launching Kampung KB Dan Penandatanganan Prasasti Kampung KB 18 Desa Se-Kab. Brebes yang dihadiri kurang lebih 500 tamu undangan dan warga sekitar.

Ada yang istimewa dalam acara ini, yaitu Ibu Bupati, Jajaran Forkopimda,  Kepala Perwakilan YKKBN Propinsi Jateng dan Kepala DP3 KB Kab. Brebes diarak ketempat acara peresmian (Balai Desa Cenang) dengan menggunakan Delman yang telah dihias dan hal ini merupakan hal yang unik.

Sambutan Kepala Perwakilan YKKBN Propinsi Jateng, Ngadino menerangkan bahwa di Kab. Brebes IPM nya paling rendah diantara Kabupaten di Jateng salah satunya ditandai dengan tingginya angka kematian dari ibu dan anak, oleh karena itu perlunya dukungan dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan rendahnya IPM ini (Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan).

Menurutnya, dari hasil survei nasional bahwa di wilayah Kab. Brebes warganya masih menikah diusia yang sangat muda yaitu 19 Tahun 5 Bulan dan hal ini sangat menyedihkan, ini berarti pembangunan IPM dibidang pendidikan harus segera dipacu dan ditingkatkan dengan bersama-sama seluruh pihak bahu-membahu untuk mengatasinya salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang usia ideal untuk menikah.

Ia juga sangat berterimaksaih kepada Bupati Brebes dan seluruh pihak yang telah mensukseskan launching kampung KB, dimana program KB adalah program dari pemerintah pusat yang harus dilaksanakan demi awal pembangunan bangsa mulai sektor yang paling bawah (pembangunan ekonomi dan kesehatan dengan menurunkan angka kematian dari ibu melahirkan dan anak).

Terakhir ia mengajak untuk bersama-sama memajukan desa di wilayah Kab. Brebes sehingga lebih maju daripada desa di Kab. Lain dan tidak menutup kemungkinan 18 kampung KB di Kab. Brebes kedepan akan menjadi contoh pelopor bagi wilayah lainnya di Indonesia.    

Dalam kesempatan yang sama sambutan Bupati Brebes mengucapkan rasa syukurnya, karena dapat meresmikan Lounching Kampung KB secara simbolis kepada 18 Desa di kab. Brebes, ini adalah salah satu program dari Pemkab Brebes dalam memperbaiki IPM dibidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Kab. Brebes dengan 1.800.000 juta penduduknya harus segera ditekan dengan program KB (2 anak cukup) guna memperbaiki dan meningkatkan IPM serta kesejahteraan setiap keluarga masyarakatnya.

Dari data Desember 2016 s.d. Mei 2017, kata dia, sudah tercatat 10 orang ibu meninggal melahirkan, sehingga hal ini perlu ditekan agar kedepan dapat dikurangi angka kematian ibu melahirkan tersebut. Marilah bersama-sama mensukseskan program dari Presiden RI dengan 2 anak saja cukup melalui KB jangka panjang dengan pemasangan Implant 3 tahun/5 tahun ataupun dengan IUD/Spiral demi mengurangi resiko kelupaan jika menggunakan KB jenis Pil dan Suntik.

Pada hari ini, kata Bupati, akan diadakan pemasangan IUD/Spiral gratis terutama kepada 130 ibu-ibu usia produktif, Beliau juga menyampaikan bahwa yang bersedia pasang IUD masing-masing akan mendapatkan uang transport sebesar Rp. 50.000,-. Kemudian program dari Bupati adalah bagi para ibu hamil, yang mengantarkan persalinan (Bidan) bahkan sopir yang mengantar masing-masing juga akan mendapatkan penghargaan berupa uang transport sebesar Rp. 80.000,-, hal ini merupakan salah satu program dari Bupati dalam membangun serta meningkatkan IPM yang rendah dibidang kesehatan.

Terakhir Bupati menyampaikan akan melaksanakan Program Safari KB ke Kampung-kampung KB yang dalam 1 bulannya akan dilaksanakan sebanyak 4 kali, hal ini semua Pemda lakukan demi meingkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kematian ibu melahirkan dan anak, demikian Beliau menuturkan.

Untuk acara selanjutnya adalah penyerahan SK Kampung KB kepada Kepala UPT DP3KB se-Kab. Brebes dilanjutkan foto bersama. Penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan dari BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan PIK Remaja (Pusat Informasi dan Konseling Remaja).

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti Kampung KB dan peresmian serta pengguntingan pita di Kampung KB RW. 04 Desa Cenang Kec. Songgom dengan disaksikan seluruh hadirin dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung di Kampung KB tersebut yang salah satunya meninjau Bazar Produk Unggulan UPPKS Teratai dari masyarakat Desa Cenang, melihat ibu-ibu melaksanakan senam sehat dan meninjau langsung (Safari Pelayanan KB-Kes) pemasangan IUD kepada 130 ibu-ibu usia subur dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-55 Kab. Brebes Tahun 2017.(Tris)

Sumber : 
http://www.bregasnews.com/2017/05/launching-kampung-kb-dan.html
Share:

Selasa, 09 Mei 2017

Kecamatan Songgom Punya Dua Kampung KB

Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB),
Agus Susworo ( Foto WNA)
Cenang (cbmnews.net)- Kecamatan Songgom berdasarkan kriteria persyaratan Kampung Keluarga Berencana (KB) ada dua Desa yakni Desa Cenang dan Wanacala. Persyaratan menjadi kampung KB harus memenuhi kriteria utama antara lain kumuh, pesisir/nelayan, Daerah Aliran Sungai (DAS), Bantaran Kereta Api, kawasan miskin (daerah kota), terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan wisata, dan daerah padat penduduk.

Demikian disampaikan oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Cenang, H. Agus Susworo saat ditemui di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB), Kecamatan Songgom, Kamis (30/3).
Agus menjelaskan, Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembanguan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
“Kampung KB dibentuk sebagai salah satu upaya penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas,” bebernya.
Lanjut Agus, Pembentukan Kampung KB harus memenuhi kriteria utama yaitu wilayah yang memiliki jumlah Pra KS dan KS-1 (miskin) diatas rata-rata tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada, dan jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
Di rencanakan Launching Kampung KB akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Mei 2017 dan dihadiri oleh Bupati dan para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, serta unsur Muspika Songhom dan pimpinan organisasi masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten, dan Kecamatan serta Kepala Desa Se-Kecamatan Songgom .(WNA editor BU)

Sumber : 
http://kampungkbrebes.blogspot.com/2017/05/kecamatan-songgom-punya-dua-kampung-kb.html
Share:
DP3KB Brebes

Translate

Total Tayangan Halaman

POSTING UNGGULAN

Kampung KB Rintis Rumah Hijau Untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Kubangjati ( cbmnews.id ) - Kamis, 27 September 2018 kegiatan rutin sosialisasi Kampung KB di Dukuh Rimpak Desa Kubangjati Kecamtan Keta...

Kampung KB Brebes

Desa Kampung KB Kabupaten Brebes
1. Desa Capar

2. Desa Bantarwaru

3. Desa Kalilangkap

4. Desa Winduaji

5. Desa Sridadi

6. Desa Kutamendala

7. Desa Kendawa

8. Desa Wlahar

9. Desa Kubangjati

10. Desa Penanggapan

11. Desa Kalibutu

12. Desa Karangreja

13. Desa Ciampel

14. Desa Grinting

15. Desa Siasem

16. Desa Wangandalem

17. Desa Wanacala

18. Desa Cenang

19. Desa Pepedan

20. Desa Watujaya

21. Purwodadi

22. Purbayasa

23. Galuh timur

24. Dukuh Hilir losari

25. Desa slatri

26. Desa sitanggal

27. Desa siandong

28. Desa luwunggede

29. Desa Rengaspendawa
--------------------------------------------------
Sumber |
DP3KB Kabupaten Brebes



KOLOM BERSAMA