---

...

---

...

....

....

....

...

Rabu, 28 Juni 2017

Benarkah Penggunaan Pil KB Bikin Wanita Lebih Gemuk?

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB masih dipercaya dapat membuat seorang wanita lebih gemuk. Bahkan dalam studi terbaru juga terlihat ada risiko obesitas pada wanita pengguna KB. Lantas, benarkah pil KB membuat gemuk?

Peneliti dari Organisasi Kementrian Pendidikan di Asia Tenggara Regional Centre di Bidang Pangan dan Gizi (SEAMEO-REFCON), Ir. Helda Khusun, MSc, PhD, mengatakan penggunaan kontrasepsi kemungkinan mengubah hormon. Kendati demikian, ia belum menemukan bukti kuat mengapa KB membuat gemuk.

"Ada kecenderungan mengenakan KB membuat perubahan hormon. Namun saya rasa ada faktor lain (penyebab kegemukan) yang kami belum temukan," ujarnya.

Studi bertajuk Calorie Intake and Physical Study ini berlum berhasil menemukan hubungan antara kontrasepsi hormonal seperti pil KB dengan obesitas. "Awalnya ada kecurigaan, tapi pola hubungan karena pola hubungan ini ditemukan di penelitian lain tapi perlu ada penelitian lebih lanjut."

Terkait obesitas, kata Helda, tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Sebab jenis kelamin, usia, status pernikahan, status ekonomi, konsumsi makanan, aktivitas fisik dan lingkungan juga memiliki peranan penting.

Jadi kesimpulan yang menyatakan bahwa faktor risiko obesitas atau kegemukan disebabkan oleh satu faktor tunggal tidak tepat. Pencegahan obesitas dan penyakit tidak menular harus mempertimbangkan perubahan gaya hidup secara seimbang.

Sumber :
http://health.liputan6.com/read/2888737/benarkah-penggunaan-pil-kb-bikin-wanita-lebih-gemuk
Share:

Pil KB Bisa Memicu Migrain?

Ilustrasi*
Liputan6.com, Jakarta Migrain seringkali membuat penderitanya kesakitan dan tak ingin terjadi lagi. Kabar buruknya, peneliti mengatakan, migrain bisa disebabkan oleh alat kontrasepsi atau KB.

Menurut ahli kesehatan wanita, Sherry Ross, pemicu migrain bisa dari hormon yang terkait. Beberapa wanita memiliki kepekaan terhadap estrogen pada pil KB, dan bisa memicu masalah.

Dilansir Glamour, Minggu (16/10/2016), dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology, hampir 40 persen wanita usia produktif menderita migrain dan risiko terkena makin meningkat seiring bertambahnya usia.

Kebanyakan pil KB memiliki versi sintetis dari hormon wanita estrogen dan progesteron yang dikenal sebagai pil kombinasi. Saat migrain dipicu oleh pil KB, semuanya bergantung pada Anda mulai dari pemicu migrain individual dan tipe KB yang Anda pakai.

Beberapa wanita menderita migrain sebelum haid karena penurunan kadar estrogen. Wanita yang mengambil pil kombinasi sebenarnya dapat dibantu oleh KB karena itu membuat estrogen stabil selama periode haid. Tapi, bagi wanita lainnya, pil KB bisa membuat migrain lebih buruk dan sering.

Penderita migrain tidak dianjurkan mengambil pil kombinasi karena dapat memperparah migrain dan bisa memicu peningkatan risiko terkena stroke. Dokter biasanya akan merekomendasikan pil progestin atau IUD dan jika hormon adalah masalah utama migrain wanita, dokter akan menyarankan menggunakan IUD tembaga yang tidak mengandung hormon.

Sumber :
http://health.liputan6.com/read/2627290/pil-kb-bisa-memicu-migrain
Share:

Jelang Harganas 2017, BKKBN Sosialisasikan Kampung KB

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mensosialisasikan program Kampung KB.
Tahun ini, ditargetkan ada 1 Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. Foto/Istimewa

JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mensosialisasikan program Kampung KB. Kebijakan ini diambil agar manfaat program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh Tanah Air. 

“Program KKBPK harus lebih fokus kepada masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan. Sasaran Kampung KB utamanya adalah penduduk yang tinggal di wilayah miskin, padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh dan kesertaan ber-KB nya masih rendah,” kata Direktur BKKBN Sukaryo Teguh Santoso seusai mempresentasikan program Kampung KB pada acara Forum Tematik Bakohumas untuk Sosialisasi Penetapan 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) di kantor BKKBN, Jakarta, Rabu 14 Juni 2017. 

Sukaryo mengatakan, pembentukan Kampung KB perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik secara politis, teknis dan operasional. “Kami berharap Kampung KB tidak hanya berhenti pada sebatas seremonial pembentukan saja. Diharapkan ada keberlanjutan melalui sinergi berbagai sektor pemerintah bahkan swasta, Kampung KB bukan program BKKBN saja namun perlu dukungan banyak pihak,” ujarnya.

Kampung KB diharapkan akan membuat Program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di desa, dusun, dan kampung di seluruh Indonesia. Sejak 14 Januari 2016, berdasarkan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Kampung KB Triwulan IV Tahun 2016, Kampung KB telah ada di 487 dari 514 kabupaten dan kota (95%) di seluruh Indonesia. Tahun ini, ditargetkan ada 1 Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. 

Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menjelaskan, Kampung KB merupakan upaya untuk meningatkan kesejahteraan keluarga. Penyelenggaraan peringatan Harganas setiap tahun bertujuan untuk meningkatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, mitra kerja, dan swasta. 

Peringatan Harganas XXIV Tahun 2017 mengambil tema “Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun Karakter Bangsa melalui Keluarga yang Berketahanan”. Pesan intinya adalah Keluarga Berketahanan, Indonesia Mandiri dan Sejahtera. Puncak peringatan Harganas XXIV digekar pada 15 Juli 2017 di Bandar Lampung, Lampung yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. 


(poe)

Sumber :
https://nasional.sindonews.com/read/1213912/15/jelang-harganas-2017-bkkbn-sosialisasikan-kampung-kb-1497517732
Share:

Kendala Terbentuknya Kampung KB di Daerah

Liputan6.com, Jakarta Pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) di seluruh Indonesia oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengalami beberapa kendala. Tahun 2017, lebih dari 516 Kampung KB yang sudah terbentuk belum seluruhnya diisi dengan kegiatan terpadu.

Kegiatan terpadu berupa pelaksanaan membangun wilayah Kampung KB yang sejahtera. Hal ini dikarenakan sasaran utama pembentukan Kampung KB di daerah-daerah yang belum menyasar penggunaan KB dan daerah kumuh.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Ir. Hj. Ambar Rahayu, MNS dari BKKBN mengungkapkan kendala lain.

"Pemerintah daerah setempat tidak bisa mempersatukan dinas-dinas terkait lain, misal dinas kependudukan dan dinas kesehatan. Padahal, membangun Kampung KB harus bermitra baik dengan dinas lainnya," kata Ambar saat diwawancarai Health-Liputan6.com dalam acara Sosialisasi Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV Tahun 2017, Melalui Penguatan Kemitraan BKKBN dengan Jurnalis pada Jumat (16/6/2017) di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta.

Selain itu, persoalan anggaran juga menjadi kendala. BKKBN sedang mengupayakan kebutuhan alokasi dana dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, agar alokasi dana ikut mendukung program Kampung KB.

Kampung Keluarga (KB) merupakan inovasi program untuk mengontrol angka kelahiran. Program BKKBN ini baru dilakukan sejak 2016. Target Kampung KB di seluruh Indonesia sebanyak 6.700 Kampung KB.

Sumber :
http://health.liputan6.com/read/2994295/kendala-terbentuknya-kampung-kb-di-daerah
Share:

Selasa, 13 Juni 2017

Pusat Ambil Alih Pengendalian Penduduk

Menteri Keuangan Sri Mulyani -- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mulai melakukan sentralisasi program pengendalian penduduk. “Banyak pemerintah daerah yang tidak mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk program KB. Karena itu, kita mulai melakukan sentralisasi program KB dan anggarannya kita amankan,” ujar Sri dalam diskusi dengan pimpinan media seusai buka puasa di Jakarta, kemarin.

Sri menambahkan Indonesia punya sejarah sebagai negara yang berhasil melaksanakan program KB. Sebagai negara dengan penduduk muslim sangat besar, menurutnya, Indonesia jauh lebih berhasil ketimbang negara-negara berpenduduk muslim lainnya di berbagai belahan dunia.

“Dengan sentralisasi anggaran, kita membuka peluang berhasil dalam pengendalian pertumbuhan penduduk seperti di masa lalu.”

Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapati mengatakan, agar tujuan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia tercapai, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan.

Menurut Surya, pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tinggi. Total fertility rate atau jumlah anak per wanita Indonesia pada survei demografi kesehatan Indonesia saat ini ialah 2,6. Laju pertumbuhan penduduk dapat dikatakan terkendali bila angka TFR-nya 2,1.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya berhasil menekan angka kelahiran. “Program keluarga berencana di Jawa Barat saya anggap sudah berhasil yaitu dengan menekan angka kelahiran dari 1,8% di 2008 dan tahun 2017 ini hanya tinggal 1,43%,” jelasnya.

Menurut dia, tingginya populasi di Jabar bukan karena kelahiran, melain-kan akibat migrasi. Aher mencontohkan Bekasi yang pertumbuhan penduduknya mencapai 4,1% karena dipicu banyaknya pendatang. (UK/BU/E-2)

Sumber :
http://mediaindonesia.com/news/read/108803/pusat-ambil-alih-pengendalian-penduduk/2017-06-13
Share:

Jumat, 09 Juni 2017

12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

VIDEO INFORMASI KB
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Share:

Kampung KB Sebagai Tempat Terintegrasinya Seluruh Program Pembangunan

Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan kampung keluarga berencana (KB) yang diinisiasi pada 2016 lalu merupakan tempat terintegrasinya seluruh program-program pembangunan. Direktur Analisis Kependudukan BKKBN Theodora Pandjaitan mengatakan, yang membedakan kampung KB dengan kampung lainnya yaitu kampung ini menjadi tempat terintegrasinya program-program pembangunan.
"Ini yang membedakan dari semuanya ciri khas kampung KB adalah intwgrasi antara program pembangunan yang tidak hanya satu sektor tetapi merealisasikan seluruh pembangunan di kampung KB tersebut," katanya saat pemaparan acara televisi Bengkulu berdialog, di Bengkulu, Rabu (1/3). Sehingga, kata dia, setiap sektor pembangunan boleh merealisasikan pembangunan di kampung KB tersebut.
Ia menjelaskan, awalnya BKKBN mendapat amanat pertama kali dari presiden Indonesia Joko Widodo untuk membentuk kampung KB dan menjangkau masyarakat yang terpinggir. Selain itu untuk menjangkau lokasi yang belum terjamah oleh program pembangunan.
Sementara di nawacita dijelaskan, bagaimana manusia belum terjangkau akses program pembangunan dapat diawali dengan pembangunan manusia berkualitas. "Awalnya melalui program-program KB," katanya.
Ia mengharapkan, kampung ini dapat meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Karena tujuan akhir pembentukan kampung KB adalah itu. Namun demikian, pihaknya berharap masyarakat ikut berpartisipasi. "Kampung KB bukan milik BKKBN," katanya.
Ia mengatakan, BKKBN selaku pemerintah hanya fasilitator yang memberikan wujud realisasi dari setiap program untuk menyejahterakan mayarakat. Sementara masyarakat termasuk pengelola kampung KB dan pihaknya menyerahkan keberlanjutan program kampung KB ke masyarakat.

Sumber :
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/03/02/om5gr2359-kampung-kb-sebagai-tempat-terintegrasinya-seluruh-program-pembangunan
Share:

BKKBN Targetkan Bentuk 573 Kampung KB di Jateng

Keluarga Berencana (KB) digiatkan di Jateng dengan membentuk Kampung KB.
Ilustrasi penyuluhan KB. (Istimewa-BKKBN)
Solopos.com, SEMARANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya menyukseskan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan mempercepat pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Tahan Air. Di Jateng, BKKBN berencana membentuk setidaknya 573 Kampung KB hingga akhir 2017 ini.
Sekretaris Utama BBKBN, Nofrijal, menyebutkan saat ini sudah terbentuk 487 Kampung KB di Indonesia. Jumlah itu akan terus bertambah mengingat sosialisasi terkait Kampung KB terus digalakan.
“Saat ini sudah diresmikan Kampung KB sebanyak 487 desa di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Insya Allah di Jateng sampai akhir 2017 nanti akan dibentuk lebih kurang 537 Kampung KB,” terang Nofrijal seperti dilansir laman Internet resmi Pemprov Jateng, Rabu (15/3/2017).
Nofrijal menyebutkan beberapa desa di kabupaten/kota di Jateng saat ini sudah dicanangkan sebagai Kampung KB. Meski demikian, peresmiannya belum dilakukan, seperti Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas yang dicanangkan sebagai Kampung KB pada 2 Maret 2016 lalu dan Desa Jatisawit, Kecamatan Losari, Brebes, pada 25 April 2016.
Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko , peresmian Kampung KB di Jateng segera dilakukan. Hal ini karena Kampung KB mampu mengintensifkan pelaksanaan program KKBPK. Dia berharap, daerah yang sudah mendeklarasikan diri sebagai Kampung KB mampu menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
“Hendaknya yang sudah dideklarasikan sebagai Kampung KB bisa menjadi percontohan bagi yang lain. Supaya masyarakat hidup sehat dan jangan lupa ber-KB. Karena kalau beberapa kali hamil juga berisiko tinggi bagi ibu,” pesan mantan Bupati Purbalingga itu.
Sumber : 
http://www.solopos.com/2017/03/16/keluarga-berencana-bkkbn-targetkan-bentuk-573-kampung-kb-di-jateng-801817
Share:

Memberdayakan Masyarakat Melalui Kampung KB

INFO BISNIS - Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016, Kampung KB terus bertumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB.




Pada 2017 ditargetkan terdapat satu Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. Artinya, sepanjang 2017 bakal ada sekitar 7166 Kampung KB di seluruh Indonesia. Hingga April 2017, Kampung KB yang sudah terbentuk baru 633. Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.




Ke depan, Kampung KB akan menjadi ikon program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.




Prinsipnya, program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera serta terbebas dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.

Sumber :
https://www.tempo.co/inforial/read/news/2017/06/06/140882096/memberdayakan-masyarakat-melalui-kampung-kb
Share:

2017, Pemerintah Bangun 7.166 Kampung KB

Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan membangun 7.166 kampung keluarga berencana (KB) di seluruh Indonesia atau satu kecamatan satu kampung KB pada 2017. 

Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty,di Jakarta Rabu (07/06/2017) mengatakan Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu di mana terdapat keterpaduan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.

"Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016, sampai saat ini ada 633 Kampung KB. Program tersebut melibatkan semua sektor pembangunan untuk tidak hanya membatasi ledakan penduduk, tapi juga mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat," jelasnya.
 
Menurut Surya, integrasi lintas sektor berupa pelayanan terpadu antarsektor yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangungan jalan dan jembatan, pembuatan KTP, penyediaan buku-buku bacaan, posyandu, dan pendidikan anak usia dini.

"Ke depan, Kampung KB akan menjadi ikon program KKBPK yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” pungkasnya. (Ati)
Sumber :
http://krjogja.com/web/news/read/34989/2017_Pemerintah_Bangun_7_166_Kampung_KB
Share:

PAPARAN | PERTEMUAN KOALISI KEPENDUDUKAN

Daftar materi paparan* | untuk mendownload materi dapat langsung klik pada kolom "Download", materi tersebut dihimpun dari paparan baik seminar, workshop, pelatihan yang dapat digunakan untuk kepentingan optimalisai Kampung KB.

PERTEMUAN KOALISI KEPENDUDUKAN
Rabu, 7 Juni 2017
Pukul 13:00 s.d 16:30 WIB
Aula Kantor DP3KB
 Download Download

Paparan :
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera 
Pemateri : Dra. Hj. Farikhah ( DP3KB Kabupaten Brebes )


 Download Download

Paparan :
Mengatasi Empat Terlalu Melalui Perencanaan Kehamilan 
Pemateri : dr. Rudi P Utami, M.Kes ( Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes )



 Download Download

Paparan :
Islam dan Pola Hidup Sehat
Pemateri : Akrom Jangka Daosat, M.Si ( Kementrian Agama Kabupaten Brebes )



Share:
DP3KB Brebes

Translate

Total Tayangan Halaman

POSTING UNGGULAN

Kampung KB Rintis Rumah Hijau Untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Kubangjati ( cbmnews.id ) - Kamis, 27 September 2018 kegiatan rutin sosialisasi Kampung KB di Dukuh Rimpak Desa Kubangjati Kecamtan Keta...

Kampung KB Brebes

Desa Kampung KB Kabupaten Brebes
1. Desa Capar

2. Desa Bantarwaru

3. Desa Kalilangkap

4. Desa Winduaji

5. Desa Sridadi

6. Desa Kutamendala

7. Desa Kendawa

8. Desa Wlahar

9. Desa Kubangjati

10. Desa Penanggapan

11. Desa Kalibutu

12. Desa Karangreja

13. Desa Ciampel

14. Desa Grinting

15. Desa Siasem

16. Desa Wangandalem

17. Desa Wanacala

18. Desa Cenang

19. Desa Pepedan

20. Desa Watujaya

21. Purwodadi

22. Purbayasa

23. Galuh timur

24. Dukuh Hilir losari

25. Desa slatri

26. Desa sitanggal

27. Desa siandong

28. Desa luwunggede

29. Desa Rengaspendawa
--------------------------------------------------
Sumber |
DP3KB Kabupaten Brebes



KOLOM BERSAMA