---

...

---

...

....

....

....

...

Kamis, 27 September 2018

Kampung KB Rintis Rumah Hijau Untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan


Kubangjati ( cbmnews.id ) - Kamis, 27 September 2018 kegiatan rutin sosialisasi Kampung KB di Dukuh Rimpak Desa Kubangjati Kecamtan Ketanggungan Kabupaten Brebes kali ini bertempat di Rt 02 Rw 05 dengan menghadirkan Pengurus Kampung KB Desa Kubangjati, Ibu Bidan Herlin Fatiman F.Salim, BKL, BKR, BKB, PIK-Remaja,Kepala Desa Kubangjati, Ketua PLKB dan BPP Kecamatan Ketanggungan.

Salah satu program Kampung KB yang telah disepakati bersama yaitu mengenai mengidupkan kembali anggota kelompok Tani (Poktan) untuk membangun Rumah Hijau dengan pemanfaatan pekarangan yang ada di sekitar Rumah.

Kepala Desa Kubangjati Drs. Muridin menyampaikan, berharap pertemuan Kali ini dapat memberikan manfaat dan perkembangan yang lebih baik untuk kedepannya.

“Saya sangat mendukung adanya program penghijauan di Kampung KB ini dengan memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitar rumah bisa di tanami berbagai macam tanaman agar rumah lebih hijau dan dapat pula sebagai lahan penambah pengahsilan keluarga,” Katanya. Brebes (27/09/2018)

Sementara itu, Dwi Murwanti BPP Kecamtan Ketanggungan menjelaskan, berharap terlaksananya kegiatan ini di Kampung KB Dusun Rimpak Desa Kubangjati Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.

“Dalam pemanfaatan pekarangan di sekitar rumah bisa di tanamai berbagai macam sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman lainnya yang dapat memberikan manfaat untuk semuanya terutama agar lebih mensejahterakan keluarga dari segi ekonomi,” terangnya.

Dwi Murtati menambahkah, sebagai masyarakat khususnya Di Dusun Rimpak Kampung KB ini untuk bergotong royong membangun Desa yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas hidup masyararakat salah satunya dengan pemanfaatan Pekarangan sebagai alternatif dalam menanggulangi terjadinya kenaikan harga bahan pangan segar akibat adanya fenomena anomali iklim,” imbuhnya. ( Vina/BU )

Share:

Rabu, 26 September 2018

Komitmen Lintas Sektoral Kunci Berhasilnya Program Kampung KB


Sitanggal (cbmnews.id) - Sosialisasi kampung keluarga berencana rutin dilakukan, kali ini menghadirkan pengurus Kampung KB Desa Sitanggal,  BKB, BKR dan BKL, Ketua RT se-RW 07, Kepala Desa Sitanggal, Babinsa Koramil 16 Larangan Anwar, Ibu Bidan Rustati dan Kepala UPT DP3KB Kecamatan Larangan.

Bertempat di RW 07, jalan merpati 09 Dukuh Lamaran Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah mereka berdiskusi sekaligus membuat program kampung KB. Salah satu program kampung KB yang telah terealisasi yaitu penanaman tanaman di sepanjang jalan raya Dukuh Lamaran.

Kepala Desa Sitanggal Sutrisno menyampaikan, pihaknya berharap pertemuan kali ini dapat memberikan manfaat dan perkembangan yg lebih baik untuk kedepannya. " Dalam waktu dekat saya menginginkan adanya pembentukan paguyuban RT di RW 07 yang nantinya bisa dibuat jadwal untuk bersama-sama memelihara tanaman yg sudah tertanam di sepanjang jalan pedukuhan," katanya. Brebes (25/09/2018). 

Harapan utama dari terlaksananya progrm tersebut adalah munculnya kebersamaan dan kerjasamaan diantara warga, sehingga tercipta kerukunan dalam masyarakat."Sementara itu, Anwar Babinsa Koramil 16 Larangan menjelaskan, pihaknya mengapresiasi pertemuan kampung KB ini. "Salah satu peran TNI yang tercantum dalam Undang-undang adalah membantu pemerintah dalam program-programnya, termasuk dalam hal ini adalah program kampung KB," terangnya. 

Anwar menambahkan, sebagai warga negara harus mensukseskan program pemerintah, karna kesejahteraan rakyat bergantung pada banyaknya penduduknya. " Kami dari pasukan Koramil siap ikut serta membantu masyarakat dalam kegiatan keamanan bahkan dalam hal kebersihan lingkungan, kirimkan saja undangan untuk hal tersebut ke kantor kami," imbuhnya. 

Selain materi peran TNI dalam mensukseskan Kampung KB, dijelaskan pula materi Belkaga dan 4T oleh Bidan Desa Ibu Rustati, bahwa untuk mencegah penyakit Belkaga maka masyarakat harus suntik obat pencegah Belkaga setiap satu tahun sekali, dan untuk menjaga kesehatan serta keselamatan dalam persalinan atau melahirkan maka kita harus selalu ingat program waspada 4T, Terlalu Muda, Terlalu Tua,  Terlalu Dekat, dan Terlalu Banyak. ( Ika Septiani Putri / BU )

Share:

Cenang Selenggarakan Musyawarah Desa Kampung KB


Cenang (cbmnews.id) - Rabu, 26/9/2018, ada 28 Warga Desa Cenang Kecamatan Songgom kabupaten Brebes Mengadakan Musyawarah Desa Kampung KB. Peserta terdiri dari Pokja Kampung KB desa Cenang, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, PLKB dan Kepala UPT DP3KB Kecamatan Songgom. Acara di adakan di rumah warga Ibu Nurfaridah dan Ibu Nurfaridah adalah SUB PPKBD kampung KB desa Cenang.

Acara ini di buka langsung oleh Kepala Desa Cenang Imam Rifa'i dalam sambutanya Imam Rifai mengajak kepada kita semua untuk memajukan kampung KB Desa Cenang secara bersama sama di bidang Penghijauan di Lingkungan Kampung dan beberapa harapan lagi yang di sampaikan Kepala Desa Cenang Imam Rifai berkaitan dengan Anggaran yang sudah di Flotkan di Tahun 2019 yaitu 5% untuk Kegiatan Non Fisik

Di sesi Penyampaian materi Kampung KB, sahirman selaku Fasilitator Kampung KB menyampaikan Materi Tentang BKR,  dimana bahayanya Anak Remaja dalam Pergaulan dalam materi tersebut Fasilitator Mengupas tentang Triad KKR, yaitu Tiga Resiko atau masalah Anak Remaja, yang Pertama Resiko Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif ( NAPZA) yang Kedua HIV/AIDS dan yang Ketiga Seks Bebas dan itu yang menjadi target utama Sosialisasi ucapnya.

Kepala UPT DP3KB kecamatan Songgom,Drs.Mohamad Awaludin menyampaikan pesanya melalui Musyawarah Desa Kampung KB mengajak Kepada seluruh Peserta untuk mengadakan Kuisioner atau Jajak Pendapat kepada Warga untuk bersama sama melakukan Sedekah Buku Bacaan Bekas guna menambah bahan bacaan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat yang ada di Balai Desa Cenang, kemudian harapanya Program Kampung KB di Desa Cenang bisa berjalan secara Optimal,Rabu,26/9/2018 ( Shrmn/Azam)

Share:

Selasa, 25 September 2018

Kampung KB Slatri Gelar Rapat Kerja Pengurus



Slatri- Pengurus Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah menggelar kegiatan sosialisasi hasil  pelatihan fasilitator kampung KB. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 orang yakni pengurus kampung KB, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Larangan,Babinsa Desa Slatri,RT,RW, dan kader posyandu serta PKK.


Kepala Desa Slatri Danu Widako membuka acara, selanjutnya memberikan sambutan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan kampung KB dengan harapan kampung KB yang sudah dibentuk ini bukan hanya simbol saja, namun benar-benar sesuai capaian kinerja kampung KB.

" Kampung KB di RW.02 warganya harus selalu kompak, dan berinovasi dalam membuat kegiatan yang bisa membangun ketahanan keluarga, sekaligus mampu menjadi pioner bagi RW yang lain," harapnya.

Selanjutnya Ketua Kampung KB Desa Slatri Sutrisno pada kesempatan ini membentuk posyandu baru yang diberi nama SRI REJEKi  dengan beranggotakan 5 kader posyandu,sehingga secara otomatis posyandu yang ada di RW.02 bertambah menjadi 4 posyandu.

Sutrisno berharap, dengan adanya posyandu baru pelayanan terhadap bayi balita khususnya di kampung KB RW.02 bisa lebih optimal. (Nink)
Share:

Rabu, 25 Oktober 2017

PIK-R Kecamatan Paguyangan Terbentuk


Paguyangan (kampungkbrebes.net) – Bertempat di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, terbentuk kepengurusan Pusat Informasi dan Konseling Remaja  (PIK-R) Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Rabu (25/10/2017).
Acara diawali dengan menyanyikan mars Keluarga Berencana,  dilanjutkan sambutan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pengendalian Penduduk Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Drs. H. Saefuri. M.Si.
Saefuri mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membekali para remaja agar mau berbagi pengetahuan kepada teman sebayanya, sekaligus memfasilitasi terbentuknya pengurus PIK Remaja/Mahasiswa di tingkat Kecamatan.
Sementara itu, Camat Paguyangan melalui Kasi Kesejahteraan Sosial Sujai memberikan  dukungan kepada peserta agar nantinya PIK yang terbentuk mewakili semua unsur remaja.
“Selain remaja yang masih sekolah, sebaiknya unsur organisasi kemasyarakatan juga masuk dalam susunan kepengurusan yang nanti mendapat Surat Keputusan (SK) dari Camat,” ungkapnya.
Keterwakilan peserta dan calon pengurus  berasal sekolah tingkat SMP dan SMA antara lain SMPN 1 Paguyangan, SMP Ma’arif NU Paguyangan, SMP Pusponegoro, SMK Muhammadiyah Paguyangan, SMAN 1 Paguyangan dan SMK Nurul Huda Paguyangan yang didampingi Guru Bimbingan Konseling. Selain itu Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU mewakili unsur organisasi kemasyarakatan .
Sebelum membentuk kepengurusan, peserta menerima materi Program Genre yang disampaikan oleh Aditya Gagah Wicaksono sebagai duta Genre Kabupaten Brebes.
“Program Genre untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi bagi remaja,  remaja harus mengerti bagaimana mebangun karakter dirinya dan merencanakan kehidupan berkeluarga,” katanya.
Adapun materi lainnya, disampaikan Akmari sebagai Pengelola Youth Centre Sahabat Hati salah satu PIK tahap Tegak Kabupaten Brebes tentang pengelolaan PIK-R.
Lanjut Akmari,  PIK akan memberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi. “Kegiatan PIK itu memberi informasi dan konseling seperti tidak menikah dini, tidak melakukan seks pra nikah, dan tidak menggunakan NAPZA (Narkotikan, Psikotropika dan Zat Aditif), informasi kependudukan dan pelatihan keterampilan hidup.

Sebagai  pengurus terpilih PIK-R Kecamatan Paguyangan Tahun 2017-2019, ketua Dimas Enggar. sekretatis M. Bachtiar. Nurul Fanisa . seksi program Noviatun Isna . seksi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Karinda Dela seksi Humas Zani Bayan. (Akmari)
Share:

Jumat, 28 Juli 2017

Ratusan Peserta Ikuti Jalan Sehat Harganas

Jalan Sehat Harganas 2017 ( Foto BU )
Brebes (kampunkbrebes.net)  - Terik panas begitu menyengat,  cucuran air keringat pun tampak terlihat di wajah mereka yang mengikuti jalan sehat 3 kilometer, puluhan pedagang kecil pun ikut menjajakan jualannya demi mencari sesuap nasi, beberapa paket doorprize pun disediakan panitia penyelenggara untuk memeriahkan 3 acara yang bersamaan yakni Hari Keluarga Nasional, Hari Koperasi dan Hari Anti Narkoba.
Tepat pukul 08.00 Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE melepaskan peserta jalan sehat.
“Dengan Harganas, Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan, momentum Harganas, Koperasi dan anti narkoba merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, sejahtera, termasuk ketahanan keluarga dan waspadai jangan ada keluarga yang mengkonsumsi narkoba," ungkapnya,  jumat (28/07/2017).
Selanjutnya Kabid Pengendalian Penduduk DP3KB Brebes Dra. Hj. Farikhah mengatakan, melalui kegiatan ini kita harus  menanamkan nilai-nilai kehidupan berbangsa kepada anggota keluarga sejak  Kumpul keluarga.
" Mulailah mengagendakan waktu berkumpul minimal 20 menit dalam sehari,” ujarnya. Kiat lainnya adalah menjalin interaksi langsung dengan anggota keluarga tidak hanya lewat gawai atau media sosial.
Kemudian menjadikan keluarga berdaya yang mengandalkan segala potensi. Selain itu, keluarga perlu saling peduli dan berbagi.
“Gotong royong antarwarga dengan kerja bakti, menolong tetangga yang sakit, dan menjadi orang tua asuh bagi anak yang kurang beruntung adalah bentuk kepedulian dan berbagi yang dapat diajarkan kepada keluarga,” tuturnya.
Farikhah menambahkan, sebelum jalam sehat di adakan  senam masal. kegiatan tersebut juga disediakan door prez d hadiah utama seperti ..Kulkas, TV LED sepada gunung dll.
Selanjutnya salah satu peserta Faisal (21 tahun) warga Desa Siasem Kecamatan Wanasari mengakui rasa senangnya mengikuti kegiatan jalan sehat ini, walaupun harus jalan 3 kilometer namun tetap semangat.
" Ada hadiah, dan sangat meriah, semua umur ikut serta dan ada hadiahnya lagi, " pungkasnya. (BU)
Share:

Jumat, 14 Juli 2017

Relawan Kampung KB Perlu dibekali Teknik Komunikasi

Fasilitator FGD Kampung KB, Kustoro Why, memaparkan materi ( doc. MS )
GRINTING (kampungkbrebes.net ) – Setelah dibentuk Kampung KB pada April 2017, DP3KB Kabupaten Brebes menyelenggarakan pembinaan Kampung KB di Desa Grinting Kecamatan Bulakamba dengan melibatkan fasilitator Relawan Kampung KB dari Koalisi Kependudukan. Kamis (13/07/2017).
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Dra. Hj. Farikhah menyampaikan, Kampung KB merupakan kegiatan untuk merevitalisasi program KB yang selama 10 tahun terakhir belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
“ Implementasi NAWACITA agenda ke tiga, lima dan delapan, yaitu membangun indonesia dari pinggiran dalam memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI, Meningkatkan kualitas hidup manusia dan melakukan revolusi karakter bangsa, “ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Grinting Suhartono, SH dalam sambutannya, salut dan bangga pada para kader, poktan, bidan desa, poktan dan tokoh masyarakat yang mau secara sukarela hadir dan ikut berperan serta dalam kegiatan kampung KB. “ Ada dampak positif setelah ada penetapan desanya dijadikan kampung KB, masyarakat yang tadinya nggak tahu, nggak mau tahu jadi tahu apa itu KB dan mau tahu tentang pentingnya KB, walau belum maksimal tapi sudah mulai tumbuh kesadaran akan pentingnya KB, “ terangnya.
Selanjutnya, Fasilitator Kampung KB Kabupaten Brebes Kustoro Why, SIP dari Koalisi Kependudukan dan Pembangunan menyampaikan, FGD ini merupakan kegiatan pembinaan dan ingin melihat sejauh mana perkembangan tim kampung KB di desa terpilih ini," katanya.
Lanjut Kustoro, dari hasil diskusi ternyata sejauh ini sebagian besar kader masih belum mengerti apa itu kampung KB, mengapa dibentuk dan apa kriterianya, hanya beberapa kader masih merasa kesusahan mengajak tetangga, masyakarakat untuk menjadi aseptor KB.
Kader telah menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya sosialisasi tentang KB di Jamiahan, acara senam pada remaja dan Bazar yang juga menyertakan sosialisasi tentang KB. Namun peserta yang hadir penting diberikan teknik komunikasi cara memotivasi para calon akseptor dan juga cara merawat akseptor yang sudah ada, semoga setelah pertemuan ini ada tindaklanjut dari pihak Dinas untuk merealisasi lewat pelatihan motivator Kampung KB yang terstandarisasi dan ada panduan dalam memberikan ilmunya. (Azam)
Share:

FGD Kampung KB rekomendasikan Pelatihan Motivator

Focus Group Discusion (FGD), Ds. Galuh Timur ( doc. FH )
Galuh Timur (www.kampungkbrebes.net) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3KB ) Kabupaten Brebes menyelenggarakan Focus Group Discusion (FGD) Kampung KB di Aula Balai Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong, Kamis (13/07).
Kasi. Dalduk dan Informasi Keluarga Dai Wibowo MPd mewakili Kepala Bidang Kependudukan menjelaskan,  Kabupaten Brebes sudah memiliki 29 kampung KB yang tersebar di desa/kelurahan, dan butuh peran aktif semua pihak. " Relawan Kampung KB ini salah satu komponen untuk membantu mensukseskan dan mencarikan strategi yang tepat dalam pendekatan kinerja, pertemuan ini untuk mencari dan mengevaluasi kinerja masing-masing tim di kampung desa yang sudah dibentuk, hasil pertemuan ini diharapkan ada temuan dan rencana penyempurnaan kinerja kampung KB di Kabupaten Brebes," terangnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3KB ) Kabupaten Brebes Dra Eny Nur hidayati mengatakan, tercatat pada dokumen kami, (13/7/2017) untuk Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, pengguna alat kontrasepsi ada 1.829 orang yakni pemakai IUD 133, MOP 13, MOW 25, dan inflan 308, suntik 303, kondom 3, pil 93. “ masih ada 333 pasangan usia subur yang belum menggunakan alat kontrasepsi, ini menjadi garapan bagi tim relawan KB galuh timur” katanya.
Eny menambahkan, pesan Presiden terkait kampung KB, keluarga yang sehat dan sejahtera harus direncanakan, batasi jumlah anak, 2 anak cukup agar berkualitas, melalui program kampung KB ini nantinya pengendalian penduduk bisa diatasi, termasuk kolaborasi program dengan komponen institusi lain dan keterlibatan warga dalam rangka mensukseskan generasi ke depan menjadi generasi yang bermutu dan berkualitas, tidak menjadi generasi yang lemah dan beban ganda nantinya.
Diakhir sesi acara kepada www.kampungkabrebes.net H. Bahrul Ulum, SE, Msi salah satu tim fasilitasi FGD, mengapresiasi kepada pihak dinas yang mau memfasilitasi pertemuan ini, tercatat pada pertemuan tersebut, peserta yang hadir sebagian belum paham cara warga masyarakat untuk membantu mensukseskan Kampung KB, siapa saja yang terlibat dan kemana harus melakukan laporan jika sudah membantu.
" Sebagian peserta ingin tindak lanjut pertemuan ini, diadakannya pelatihan motivator dengan menggunakan bahan komunikasi berupa lembar balik, ada materi curhat sehat dengan warga tentang kampung KB, termasuk juga buku bekal juru dakwah bagi ustad dan ustadzah saat mengisi materi di pengajian" tandasnya. (FH/Azam).
Share:

Kamis, 13 Juli 2017

DP3KB Brebes selenggarakan FGD di Kampung KB Desa Cenang

Wijanarko Wijan Koalisi Kependudukan memandu FGD ( doc. Humas )
CENANG ( www.kampungkbrebes.net ) - Untuk menekan angka ledakan penduduk di Kabupaten Brebes, harus ada kebijakan Pemerintah sebagai prasyarat menikah yang berkaitan dengan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun yakni menyertakan ijazah minimal SMP.

Demikian disampaikan Kades Cenang Imam Rifai pada acara Forum Group Discussion (FGD) Evaluasi Kampung KB di aula Balai Desa Cenang, Kamis (13/7).

Program pemerintah terkait KB, kata Rifa'i, bukan hanya permasalahan dari segi umur, namun perlu menyertakan ijazah SMP sebagai prasyarat wajib menikah, " Hal ini selain mensukseskan program KB, juga bisa sebagai solusi meningkatkan wajar dikdas 9 tahun," tambahnya.

Berkaitan kampung KB, lanjut Rifai, pada tahun 2017 Desa Cenang mengalokasikan anggaran baik untuk musyawarah 25 kader diajak utk musyawarah dengan mndatangkan narasumber dan lainnya. " Sebagai simbol sejarah, Desa Cenang akan membuat gapura Kampung KB, sudah didesain tinggal pelaksanaan.

“ Salah satu solusinya dengan mendirikan kampung KB dengan empat kriteria diantaranya kondisi miskin, kondisi daerah miskin, tingkat peserta KB rendah dan kepadatan penduduk,” ungkapnya.

Kasi Advokasi dan Penyuluhan Penggerakan (PP) DP3KB Brebes Kurniati S. Syah, SH mengungkapkan, peningkatan penduduk semakin banyak dan lama-lama bisa terjadi ledakan penduduk ibarat bom waktu. Maka dari itu dia mengajak kepada keluarga untuk mengendalikan penduduk.

Program kampung KB adalah program kesadaran semua pihak, program gerakan kebersamaan dari tingkat RT, pamong desa serta stake holder lainnya dan bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, PU dan Dinas lainnya.

Tujuan Kampung KB Brebes, kata Kurniati, menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga, meningkatkan Sumber Daya Manusia, meningkatkan derajat kesetaraan masyarakat dan juga meningkatkan potensi lokal daerah.

Narasumber dari Koalisi kependudukan Brebes Wijanarto Wijan mengungkapkan, mengapa Pemerintah perlu mengeluarkan Hari Keluarga Nasional (Harganas) sasarannya sebetulnya adalah keluarga.

Lembaga keluarga inilah yang mendidik anak dengan menanamkan nilai2 pengetahuan, nilai2 kasih sayang dan nilai2 lainnya, “ Namun, ketika persoalan-persoalan di keluarga itu komplek, ketika keluarga tidak mengatur proses kelahiran yang terencana, ketika keluarga tidak melakukan intensitas komunikasi dg keluarga. Maka yang mengetahui perkembangan dirinya adalah pihak dari luar. Keluarga tidak ada komunikasi,” ungkapnya. (LH / Azam)
Share:

Rabu, 28 Juni 2017

Benarkah Penggunaan Pil KB Bikin Wanita Lebih Gemuk?

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB masih dipercaya dapat membuat seorang wanita lebih gemuk. Bahkan dalam studi terbaru juga terlihat ada risiko obesitas pada wanita pengguna KB. Lantas, benarkah pil KB membuat gemuk?

Peneliti dari Organisasi Kementrian Pendidikan di Asia Tenggara Regional Centre di Bidang Pangan dan Gizi (SEAMEO-REFCON), Ir. Helda Khusun, MSc, PhD, mengatakan penggunaan kontrasepsi kemungkinan mengubah hormon. Kendati demikian, ia belum menemukan bukti kuat mengapa KB membuat gemuk.

"Ada kecenderungan mengenakan KB membuat perubahan hormon. Namun saya rasa ada faktor lain (penyebab kegemukan) yang kami belum temukan," ujarnya.

Studi bertajuk Calorie Intake and Physical Study ini berlum berhasil menemukan hubungan antara kontrasepsi hormonal seperti pil KB dengan obesitas. "Awalnya ada kecurigaan, tapi pola hubungan karena pola hubungan ini ditemukan di penelitian lain tapi perlu ada penelitian lebih lanjut."

Terkait obesitas, kata Helda, tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Sebab jenis kelamin, usia, status pernikahan, status ekonomi, konsumsi makanan, aktivitas fisik dan lingkungan juga memiliki peranan penting.

Jadi kesimpulan yang menyatakan bahwa faktor risiko obesitas atau kegemukan disebabkan oleh satu faktor tunggal tidak tepat. Pencegahan obesitas dan penyakit tidak menular harus mempertimbangkan perubahan gaya hidup secara seimbang.

Sumber :
http://health.liputan6.com/read/2888737/benarkah-penggunaan-pil-kb-bikin-wanita-lebih-gemuk
Share:
DP3KB Brebes

Translate

Total Tayangan Halaman

POSTING UNGGULAN

Kampung KB Rintis Rumah Hijau Untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Kubangjati ( cbmnews.id ) - Kamis, 27 September 2018 kegiatan rutin sosialisasi Kampung KB di Dukuh Rimpak Desa Kubangjati Kecamtan Keta...

Kampung KB Brebes

Desa Kampung KB Kabupaten Brebes
1. Desa Capar

2. Desa Bantarwaru

3. Desa Kalilangkap

4. Desa Winduaji

5. Desa Sridadi

6. Desa Kutamendala

7. Desa Kendawa

8. Desa Wlahar

9. Desa Kubangjati

10. Desa Penanggapan

11. Desa Kalibutu

12. Desa Karangreja

13. Desa Ciampel

14. Desa Grinting

15. Desa Siasem

16. Desa Wangandalem

17. Desa Wanacala

18. Desa Cenang

19. Desa Pepedan

20. Desa Watujaya

21. Purwodadi

22. Purbayasa

23. Galuh timur

24. Dukuh Hilir losari

25. Desa slatri

26. Desa sitanggal

27. Desa siandong

28. Desa luwunggede

29. Desa Rengaspendawa
--------------------------------------------------
Sumber |
DP3KB Kabupaten Brebes



KOLOM BERSAMA